Bulan September sudah tiba. Sebentar lagi ulang tahun Dela yang ke 12 akan tiba. Hari yang sangat ia tunggu-tunggu. Tapi sepertinya ada yang lain pada tahun ini. Tahun ini adalah tahun pertama ia menjalani masa-masa SMPnya. Dan ia juga belum begitu mengenal teman-teman barunya. Ia takut jika tidak ada yang memperdulikan dirinya.
Tahun lalu, adalah ulang tahun yang menyenangkan. Karena ia sudah mengenal begitu banyak teman, ulang tahun tak menjadi kendala baginya. Ia hanya senang diperhatikan. Orang tuanya sibuk bekerja, dan ia mencari perhatian yang tidak didapat dari orang tuanya pada teman-temannya. Tapi sekarang?? Ia tidak tahu harus berbuat apa. Karena Dela bukan lah tipe orang yang senang menggembar-gemborkan hari ulang tahunnya.
“Lo.. Gw gak tau nih musti gimana.. Lo tau kan?? Sedih banget rasanya kalo lo ulang tahun, tapi ga ada satu orang pun yang inget.” Kata Dela kepada Ello di telepon. Ello adalah teman baik Dela.
“Iya.. gue tau kok. Tapi tenang aja. Buktinya gue inget kan?”kata Ello kemudian. Sampai sejauh ini memang baru Ello yang menyinggung-nyinggung tentang ulang tahun Dela.
“Lo mah gak penting. Hahaha..”kata Dela sedikit meledek. Tentu saja Ello penting. Karena bagi Dela, semua temannya penting baginya.
“Lo jahat..”rajuk Ello. Tapi tentu saja ia tw kalau Dela hanya bercanda padanya.
“Lo, kira-kira taun ini ultah gue bakal nyenengin gak yah?”Tanya Dela kepada Ello. Ello mendengar di suara Dela banyak harap dan cemas.
“Pasti. Lo musti seneng dong. Tuhan uda ngijinin lo nambah 1 taun umurnya. Masa lo ga mau seneng??”kata Ello menghibur. Ello memang jauh lebih tua dari pada Dela. Tetapi mereka tetap berteman selayaknya teman sebaya. Tetapi karena Ello lebih tua itulah, Dela bisa banyak meminta saran kepada Ello.
“Iya yah Lo. Thanks banget yah Lo. Gw tidur dulu deh. bsok kan gue sekolah pagi. Emang kayak lo uda kuliah. Haha..”
“Makanya cepetan kuliah. Ga enak kan sekolah??”sindir Ello. Dia memang paling senang membangga-banggakan enaknya kuliah kepada Dela. Ia melakukan hal itu supaya setidaknya Dela mempunyai semangat untuk segera menyelesaikan sekolahnya tanpa tinggal kelas.
“Alah.. Nyusun skripsi juga nanti lo bakal tewas di tempat. Haha.. dadah Ello..”
Lalu sambungan telepon pun terputus.
“Tanggal 20 Study Tour???”kata Dela kaget. Tanggal 21 adalah ulang tahunny yang ke 13. Dan sekarang, pada saat ia berulang tahun ia harus mengikuti study tour wajib 3 hari.
Duhh.. padahal gue uda rencanain mau jalan sama temen-temen SD gue.. pengen nangis deh rasanya.. Pasti bener-bener ga ada yang tau deh tanggal ultah gue..
“Eh.. Jalan yuk. Bete nih gue..” kata Cathy kepada Dela. Akhir-aknir ini mereka sedang banyak ulangan. Jadi tak heran kalau mereka sudah suntuk terhadap semua ulangan.
“Yah.. Gue gak bisa. Bokap gue ulang tahun..”Kata Rika, teman Cathy dan Dela.
“Oh iya yah. Dela juga bentar lagi ulang tahun kan?? Hayoo.. Traktir.. Traktir..” kata Cathy penuh semangat.
“Hehe.. Inget juga lo.. Iya.. Iya.. Beres deh pokoknya..”kata Dela. Sebenarnya dalam hati Dela sedikit lega. Ternyata masih ada temannya yang peduli padanya. Walaupun hanya satu dua orang, Dela merasa cukup senang.
Kriinnnggg!!!!
Jam weker Dela berbunyi. Dan di jam weker itu tertera angka 21 dan 9 di dalamnya.
Sekarang tanggal 21. Dela melakukan rutinitasnya sehari-hari. Tak terasa sudah menjelang jam 12 malam. Dan tidak ada seorang pun yang mengucapkan selamat padanya.
Dela pun merasa sedih. Kecewa. Dan tak tahu harus bagaimana. Ia pun menangis. Tiba-tiba…..
Kukuruyuuukkkk!!!!!!!!
Alarm sungguhan Dela berbunyi. Ternyata ia sedang bermimpi. Dan mimpi itu membawanya ke dalam ketakutan. Ketakutan yang sangat ia hindari.
Sekarang sudah tanggal 15. Sebentar lagi Dela dan kawa-kawan akan mengikuti study tour ke Bandung selama 3 hari 2 malam. Dela sudah tak bgtu cemas akan ulang tahunnya. Ia sudah pasrah.
“Delaa!!!”teriak seseorang dari kejauhan. Ternyata itu Sisca, teman sekolah Dela.
“Napa Sis?”Tanya Dela heran. Tak biasanya Sisca memanggil Dela terburu-buru seperti itu.
“Lo ulang tahun tanggal 20 yahh??”kata Sisca mulai sok tahu.
“Iihh.. Sotoy lo.. Enggak kalii..”kata Dela jujur. Karena ulang tahun Dela memang tanggal 21. Bukan 20.
“Mm.. Kalo ga 20, 21 lah. Iya kan?? Jangan boong deh lo..”kata Sisca meralat pernyataanya.
“Idihh.. Sotoy. Tau dari mana lagi lo?”cengir Dela.
“Ada deh..”lalu Sisca pergi, dan Dela pun tersenyum.
Waktu bergulircepat. Tak terasa sekarang sudah tanggal 21. Dela dan kawan-kawan sedang mengikuti Study tour ke Bandung. Sekarang sudah jam 7 malam. Waktunya makan malam. Tpi belum ada satupun orang yang member ucapan selamat kepada Dela kecuali Ello. Dela pun sedikit kecewa. Tetapi ia berusaha agar tetap bahagia di hari ulang tahunnya ini. Karena Tuhan sudah menganugrahkan 1 tahun lagi kepada Dela. Dan Dela sangat berterima kasih untuk itu.
Pada saat makan malam, Dela tak menemukan teman-temannya. Ia menduga teman-temannya sedang diberikan tugas khusus dari guru.
Setelah makan malam, Dela kembali ke kamarnya. Di sana ia mencari teman-temannya.
Kok gelap yahh?? Seharusnya kan lampu dinyalain. Parah ni anak-anak. Ga biasa jaga rumah sihh. Piker Dela dalam hati. Lalu ia pun mulai membuka pintu kamarnya dan menyalakan lampu.
“Happy birthday to you.. Happy birthday to you.. Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday to you…!!!”
Ternyata teman-teman Dela sudah merencanakan pesta kejutan untuk Dela. Tak hanya itu, ternyata Ello dan kedua orangtua Dela juga ikut menyusul ke Bandung. Dela pun sangat terharu. Ternyata pemikiranny tentang selama ini dia tidak ada yang memerhatikan itu salah.
“Thanks yah semua..”kata Dela tulus.”Gue kira lo pada ga tau hari ulang tahun gue..”
“Ye.. elo.. ya jelas kita tau lah.. lo kan temen kita.. Iy ga Cath??”
“Iya dong..Hehe..”
“Thanks banget yahh semua. Gue seneng banget. Thanks yah ma, pa. Uda mau repot-repot nyusul.”kata Dela yang disusul oleh senyman dari kedua orangtuanya.
Thanks God. Karena ternyata kekhawatiran aku tuh selama ini salah. Dan Trima kasih juga Tuhan karena Tuhan udah memberikan orang-orang yang berharga di sekeliling aku.
THE END
[9.09.08]
4.10.08
Birthday blues syndrome
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 comments:
Posting Komentar